Teten: UMKM akan Jadi Bagian Rantai Pasok Industri Nasional – Republika Online

Friday, 11 Jumadil Akhir 1443 / 14 January 2022
Friday, 11 Jumadil Akhir 1443 / 14 January 2022

Kamis 13 Jan 2022 00:50 WIB
Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan masuk dalam rantai pasok industri nasional dengan bermitra dengan usaha besar. “Kita sedang membangun pondasi kemitraan antara usaha besar dan UMKM, ke depan kita ingin UMKM bukan lagi bertarung dan berkompetisi dengan usaha-usaha besar karena pasti enggak akan kuat, tapi UMKM menjadi bagian dari rantai pasok industri nasional,” kata Teten, Rabu (12/1/2022).
Teten menerangkan bahwa UMKM di China, Korea Selatan, dan Jepang begitu kuat dan terus tumbuh dikarenakan bersamaan dengan tumbuhnya industri nasional. “UMKM di sana tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya industri nasional mereka, karena UMKM-nya jadi bagian rantai pasok industri,” kata Teten.
Menkop UKM menerangkan dalam UU Cipta Kerja terdapat ketentuan yang memberikan insentif bagi perusahaan besar untuk bermitra dengan UMKM dalam konsep rantai pasok. Konsep mitra kerja usaha besar dan UMKM ini, kata Teten, akan menjamin adanya permintaan dari produk yang dihasilkan oleh UMKM dan dapat mengembangkan usahanya.
Melalui UU Cipta Kerja tersebut, pemerintah juga menyediakan pasar bagi produk UMKM yaitu dari kementerian-lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN. “Di Undang-Undang Cipta Kerja sudah ditentukan 40 persen belanja kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah harus membeli produk koperasi dan UMKM. Tahun ini saja kira-kira Rp 447 triliun, semua lewat digital,” katanya.
Selain itu BUMN juga harus membeli produk UMKM yang tersedia di lokapasar khusus bagi perusahaan negara meskipun saat ini masih belum banyak pelaku UMKM yang masuk dalam ekosistem tersebut. Teten berharap ke depan ekosistem ini akan menjadi kekuatan pasar dalam negeri yang sangat besar untuk menyerap produk UMKM. Dengan adanya permintaan yang pasti bagi produk UMKM, Teten mengatakan pihak perbankan maupun lembaga pembiayaan lainnya akan lebih yakin dalam memberikan kredit kepada UMKM.
 
 
Dapatkan Update Berita Republika
Baleg DPR Temui Perwakilan Buruh yang Menolak UU Ciptaker
DPP Golkar: Konsolidasi Partai Berjalan Baik dan Solid
Gerindra Respons Kemunculan Deklarasi Prabowo-Cak Imin 
Demokrat tak Sepakat Usulan Penghapusan Fraksi, Ini Alasannya
GMPG Soroti Rendahnya Elektabilitas Airlangga di Berbagai Survei
Jabodetabek Nasional

Proyek JIS yang mencapai 93,8 persen dibuka untuk umum sampai 26 Maret 2022.
Nasional Inpicture

Aksi buruh menuntut dihentikannya pembahasan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Teh Anget

Sistem pemberian bunga di bank konvensional cenderung menyerupai riba.
Jabodetabek Nasional

Satu siswa kelas 6 SDN jati 01 Pulogadung positif Covid-19 dari klaster keluarga.
Kota Bandung

Adapun target vaksinasi usia 6-11 tahun di Kota Bandung adalah 230 ribu anak.
13 PHOTO
5 PHOTO
9 PHOTO
8 PHOTO
11 PHOTO
Jumat , 14 Jan 2022, 04:47 WIB
Jumat , 14 Jan 2022, 14:25 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *