Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni harap langkah Polda Metro Jaya menggelar kompetisi balap bagiĀ pembalap liar alias ‘street race’ bisa menjadi sarana anak muda yang hobi balapan menyalurkan bakatnya secara legal dan aman.
Ia pun berharap, fenomena kejar-kejaran atau pembubaran paksa tak terjadi lagi karena para anak muda yang hobi balapan sudah difasilitasi.
“Semoga ajang yang diinisiasi Pak Kapolda Metro ini selain bisa mengurangi angka balapan liar di Jakarta juga bisa menjadi ajang penyaluran bakat bagi para anak muda yang memang hobi balapan,” ujar Sahroni kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/1).
Ia mendukung langkah Polda Metro Jaya yang menggelar kompetisi ‘street race’. Politikus NasDem itu menilai program ini bisa mengarahkan para pembalap pada sesuatu yang lebih positif sehingga merupakan langkah cerdas dan humanis.
“Selama ini memang persoalan balap liar di DKI Jakarta masih belum terselesaikan. Melalui adanya ajang ini merupakan salah satu solusi yang tepat, di mana polisi melakukan pendekatan dengan cara yang lebih persuasif dan tidak memaksa,” katanya.
Sebagai informasi, Ditlantas Polda Metro Jaya mulai membuka pendaftaran untuk para peserta street race yang rencananya digelar di Ancol, Jakarta Utara pada 16 Januari mendatang.
Pendaftaran bagi para peserta dilakukan secara online melalui platform loket.com dan telah dibuka sejak Selasa (11/1) kemarin.
“Kami publish dibuka pendaftarannya secara online. Nanti link bisa didapat di loket.com,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu (12/1).
Sambodo menuturkan, untuk event perdana street race tersebut , jumlah peserta dibatasi hanya untuk 350 pendaftar pertama.
Ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi oleh peserta. Misalnya, harus melampirkan surat izin dari orang tua bagi peserta di bawah umur.
“Ada syarat lainnya bisa dilihat lengkapnya di link pendaftaran online. Salah satunya di bawah usia 17 tahun harus izin orang tua,” ucap Sambodo.