Kemenkes: Jakarta Kota dengan Probabilitas Tertinggi Transmisi Lokal Omicron – Metro Tempo

atau cari berdasarkan hari
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kesehatan mencatat kasus terkonfirmasi Omicron di DKI Jakarta naik dari 0 persen ke 13,5 persen dalam dua pekan terakhir. Adapun total kasus Omicron di Indonesia saat ini mencapai 68 kasus.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, DKI Jakarta merupakan kota dengan probabilitas paling tinggi untuk terjadinya transmisi lokal Omicron.
“Transmisi lokasl tidak bisa dielakkan dan terutama pada kota-kota urban,” kata Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip Antara, Kamis, 30 Desember 2021.
Menurut Nadia, semua kasus terdeteksi di karantina bandara yang melibatkan para pelaku perjalanan luar negeri. Ini kenaikannya karena tambahan dari para pelaku perjalanan luar negeri,” ujar dia.
Dengan meningkatnya kasus ini, Nadia ditanya apakah perlu menerapkan penguncian atau lockdown di Jakarta. Namun Nadia mengatakan, kebijakan itu belum diperlukan.
“Belum perlu dilakukan lockdown, hanya meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan (prokes) saja,” ujarnya.
Prokes yang dimaksud terkait dengan ketentuan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Soal pelacakan kasus di Jakarta, Nadia meyakini bahwa Dinas Kesehatan DKI telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk kegiatan surveilance.
“Jakarta punya kapasitas tracing dan testing yang baik,” ujarnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini tengah melakukan penelusuran atau tracing pascaditemukannya satu kasus transmisi lokal Covid-19 varian Omicron. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia Handayani mengatakan, pihaknya bakal menggali seluruh informasi kontak erat dari pasien tersebut.
“Prinsipnya semua kami gali informasinya, riwayat perjalanan, dan kunjungan teman-teman, keluarga sampai rekan bisnis terus kami lakukan tracing,” kata dia saat dihubungi Koran Tempo, Rabu, 29 Desember 2021.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan satu kasus transmisi lokal Omicron. Pasien adalah laki-laki berusia 37 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Namun, pasien pernah berkontak dengan orang yang ke luar negeri. Dia juga sempat mengunjungi salah satu restoran di kawasan SCBD Jakarta.
Total ada 47 kasus Omicron di Indonesia, terdiri dari 46 kasus impor dan satu kasus transmisi lokal.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan telah memeriksa sampel pegawai restoran SCBD tersebut. Dinkes, Dwi melanjutkan, akan menggelar tracing masif jika ada temuan kasus positif, apapun jenis virusnya.
“Prinsipnya dengan tracing masif bisa putuskan penularan,” ujar dia.
Baca juga: Satu Pasien Transmisi Lokal Omicron Sempat ke SCBD, Dinkes DKI Gelar Tracing
 
 
Dapatkan ringkasan berita eksklusif dan mendalam sesuai dengan topik pilihan Anda dengan membaca newsletter pilihan Tempo
Pilih Topik
BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin booster dari berbagai merek. Begini cara menyocokkan booster dengan vaksin primer.
Tempo Media Group © 2017

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *