Balai Taman Nasional Identifikasi Paus Bungkuk Melintas di Perairan Komodo – darilaut.id

Home » Berita » Balai Taman Nasional Identifikasi Paus Bungkuk Melintas di Perairan Komodo
Paus bungkuk. FOTO: KSDAE/KLHK
Darilaut – Paus bungkuk terlihat melintas di perairan Taman Nasional Komodo, Oktober tahun lalu. Balai Taman Nasional Komodo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kemudian mengidentifikasi paus bungkuk dalam kondisi hidup di perairan tersebut.
Pada 6 Oktober 2021 tersebar cuplikan video di media sosial, mamalia laut berenang bebas di sekitar perairan Pulau Padar. Kelompok paus ini terlihat melintas di antara kapal pinisi yang berlayar di perairan Taman Nasional Komodo.
Jagawana Balai Taman Nasional Komodo, Novita Yanti Sidabutar, kemudian mengidentifikasi dan mempelajari jenis paus berdasarkan ciri-ciri fisik yang terlihat pada video singkat tersebut.
Petugas memperhatikan karakteristik morfologi paus dan mengamati pola serta arah jalur migrasi. Berdasarkan hasil pencermatan, mamalia laut yang melintas adalah jenis paus bungkuk (Megaptera novaeangliae).
Taman Nasional Komodo termasuk ke dalam jalur migrasi beberapa jenis paus dan ikan hiu paus (whale sharks) pada bulan/musim tertentu.
Di Indonesia, paus bungkuk (humpback whales) merupakan jenis mamalia laut yang dilindungi. Meskipun Indonesia belum termasuk negara yang berpartisipasi dalam International Convention for The Regulation of Whaling, Indonesia dengan optimal berupaya mempertahankan kelestarian populasi paus sebagai bentuk komitmen konservasi bagi satwa liar perairan, utamnya mamalia Laut.
Regulasi mengenai konservasi di Indonesia merujuk pada Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Regulasi ini kemudian diterjemahkan secara spesifik melalui Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang menetapkan bahwa Paus Biru (Balaenoptera musculus), Paus Bersirip (Balaenoptera physalus), Paus Bongkok (Megaptera novaeangliae) dan Cetacea sp. lainnya merupakan spesies paus yang dilindungi di Indonesia.
Beberapa jenis mamalia paus yang bersifat migran-pengembara menggunakan perairan di timur Indonesia sebagai jalur migrasi utama. Mamalia laut ini mencari makan dengan mengikuti plankton, krill, atau udang-udangan lain yang terbawa arus di lautan.
Kemunculan puas di timur Indonesia biasa terlihat di perairan antara Samudera Hindia dan Pasifik, perairan Sunda Kecil, perairan Solor-Lembata (NTT), Laut Banda (Maluku), perairan Sulawesi Tenggara, perairan Sulawesi Utara, dan perairan Sorong-Fakfak (Papua).
Perairan timur Indonesia, khususnya di beberapa terusan dalam antar pulau, diduga berfungsi sebagai pintu masuk jalur migrasi. Jenis paus terlihat bermigrasi, antara lain: paus biru, paus sirip, paus sperma, puas bungkuk, paus pilot, dan paus sei.
Satwa ini memanfaatkan perairan zona eksklusif dan alur-alur sempit di antara pulau-pulau kecil di Indonesia.
Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu dan Taman Nasional Komodo sebagai tempat breeding dan migrasi paus.
Karena itu, menurut Novita, perlu mempelajari rute migrasi tahunan dan pola tinggal mamalia laut, serta mengatur lalu lintas perairan agar tidak mengganggu perilaku satwa liar yang hidup pada wilayah perairan.
Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia
© 2018 – 2021 PT Dari Laut Indonesia
© 2018 – 2021 PT Dari Laut Indonesia
Masuk Akun




Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar



Masukan username atau email untuk mereset password

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *