Merdeka.com – Kasus Covid-19 dengan mutasi varian Omicron mulai mengalami peningkatan signifikan. Terkhusus di Jakarta, ibu kota Republik Indonesia dengan mobilitas sangat tinggi.
Kasus Covid-19 di Jakarta mencerminkan kondisi nasional. Setiap hari, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan penambahan signifikan atas kasus Covid-19. Kendati tidak mengklasifikasi rincian jumlah positif Covid-19 dengan Omicron, nyatanya kasus yang tertular virus Corona mulai mengalami lonjakan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan kebijakan pemerintahannya senantiasa selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Kita akan koordinasikan dengan pemerintah pusat. Prinsipnya kita akan mengikuti kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah pusat,” kata Riza di Balai Kota, Selasa (4/1) malam. [fik]
Lantas, kebijakan apa yang dilakukan pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta?
1. Active case findingSaat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang mewakili Pemerintah Pusat, mengonfirmasi kasus pertama deteksi Omicron pada, Kamis 16 Desember 2021.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta turut aktif terlibat melakukan testing dan tracing di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat itu, 1.115 orang dilakukan tes PCR.
Pelacakan di lokasi tersebut lantaran kasus pertama Omicron teridentifikasi berasal dari sampel petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet Kemayoran.
2. VaksinasiAwalnya, tanggungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi sekitar 8,8 juta lebih orang. Namun jumlah itu kemudian ditambah seiring jumlah warga non DKI yang beraktivitas di ibu kota. Jumlah tersebut kemudian menjadi 11 juta orang.
“Kami Pemprov merubah target capaian yang tadinya 8.815.157 menjadi 11 juta karena ternyata dari jumlah yang ada lebih dari 30 sampai 40 persen diisi oleh warga KTP DKI,” kata Riza saat meninjau donor plasma konvalesen yang digelar Garda Pemuda NasDem di Jakarta Timur, Jumat (13/8).
3. Menyediakan fasilitas isolasiPemerintah Provinsi DKI Jakarta memanfaatkan aset seperti rumah susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sebagai tempat isolasi. Langkah ini diambil seiring RSD Wisma Atlet Kemayoran hanya bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Kesiapan Rusun Pasar Rumput, bahkan ditopang beragam fasilitas seperti pendingin udara, oleh Kementerian PUPR, yang mewakili pemerintah pusat.
“Sudah dikirim dari PUPR, terima kasih Pak Menteri, Pak Dirjen dan jajaran, AC bertahap akan dipasang, tempat tidur dan faskes lainnya,” ucap Riza.
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami
Dijual Mulai 6 Januari, Ini Cara Beli dan Harga Tiket MotoGP Mandalika
Strategi Kolaborasi Jakarta dan Pemerintah Pusat Cegah Omicron
Analisis Dampak Penunjukan TNI-Polri jadi Penjabat Kepala Daerah
Daftar Harga Pangan Hari Ini, Cabai dan Minyak Goreng Masih Mahal
Advertisement
Advertisement
Perjalanan RUU TPKS yang Mandek di DPR
Omicron Merajalela Tapi Akhir Pandemi Kian Nyata
Catatan Jelang Purnatugas Anies Baswedan