atau cari berdasarkan hari
Vaksinator menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan 71 ribu atau 70 persen tenaga kesehatan di Ibu Kota telah mendapatkan vaksin booster sampai hari ini. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengatakan suntikan ketiga vaksin Covid-19 itu untuk memperkuat imun tubuh dari virus corona.
“Di kita sudah 70 persen yang booster. Itu kalau nakes yang status penduduknya di Jakarta, ya,” ujar Dwi saat dihubungi, Rabu, 15 Desember 2021.
Mengenai vaksinasi booster untuk masyarakat umum pada 12 Januari 2022, Dwi mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat.
Salah satu petunjuk teknis tersebut mengenai jeda waktu vaksinasi, rentang usia penerima, hingga jenis vaksin Covid-19 yang bakal digunakan harus sama atau bisa berbeda jenis.
“Siapa yang booster gratis, siapa yang harus dapat booster dengan bayar, kami belum tahu, belum tahu skemanya,” kata Dwi.
Rencana vaksin booster untuk masyarakat umum ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengatakan vaksin ketiga akan diberikan pada kelompok masyarakat usia dewasa di atas 18 tahun dan sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Ini akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kami identifikasi sudah ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini,” ujar Budi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 3 Januari 2022.
Untuk jenis vaksin booster yang akan digunakan, pemerintah masih menunggu hasil kajian dan rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Tunggu Petunjuk Teknis Pemerintah Pusat Soal Vaksin Booster
Dapatkan ringkasan berita eksklusif dan mendalam sesuai dengan topik pilihan Anda dengan membaca newsletter pilihan Tempo
Pilih Topik
Walaupun terintegrasi dengan BRIN sejak akhir 2021, bukan sekali ini Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dilebur ke lembaga lain. Bagaimana ceritanya?
Tempo Media Group © 2017