Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), 3 Januari 2022 
Penulis: Vika Azkiya Dihni
Editor: Annissa Mutia
4/1/2022, 16.00 WIB
Badan Pusat Statistik (BS) mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di DKI Jakarta pada November 2021 merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, yaitu mencapai 53,3%. Angka tersebut naik 2,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan tersebut lantaran sejak awal November 2021, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta sudah masuk level 1. Kebijakan tersebut memberikan dampak positif pada industri perhotelan. Hotel dapat beroperasi dengan kapasitas 100%, serta resepsi pernikahan, corporate meeting, dan workshop dapat diselenggarakan di hotel dengan kapasitas 75%.
Kondisi ini tentunya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan November 2020. TPK hotel bintang Jakarta pada November 2020 tercatat sebesar 45,6%, sehingga pada November 2021 angkanya meningkat 7,7 poin.
Berdasarkan klasifikasi hotel bintang, TPK hotel bintang kelas lima merupakan yang tertinggi pada November 2021 dengan capaian 57%. Angkanya turun 2,8 poin secara bulanan dari Oktober 2021, tetapi meningkat 16% secara tahunan dari November 2020.
Kemudian, hotel bintang dua mempunyai TPK sebesar 55,2%, naik 5,2 poin secara bulanan dan turun 1 poin secara tahunan. TPK hotel bintang tiga pada November 2021 sebesar 53%, mengalami peningkatan secara bulanan maupun tahunan masing-masing 5,2 poin dan 2,6 poin.
Selanjutnya, TPK hotel bintang empat tercatat sebesar 50,8%, naik 2,8 poin secara bulanan dan naik 10,1 poin secara tahunan. Adapun, TPK hotel bintang satu merupakan yang terendah, yaitu hanya 41,6%. Angkanya naik 7,6 poin secara bulanan dan 3,6 poin secara tahunan.
(Baca: Tingkat Penghunian Hotel Berbintang Semakin Meningkat Jadi 47,83% per November 2021)
Pariwisata
Tingkat Penghunian Hotel, Tingkat hunian hotel berbintang, TPK Hotel Berbintang, DKI Jakarta