Mengaku Diancam Akan Dibunuh Mafia Tanah, Dino Patti Djalal Serahkan Bukti Rekaman ke Polisi – Kompas.com – Megapolitan Kompas.com

Mengaku Diancam Akan Dibunuh Mafia Tanah, Dino Patti Djalal Serahkan Bukti Rekaman ke Polisi
JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menyerahkan bukti rekaman percakapan terkait pengancaman terhadap dirinya oleh tersangka mafia tanah keluarganya kepada polisi.
Menurut dia, rekaman tersebut berisi instruksi tersangka berinisial M alias T kepada orang suruhan untuk menghabisi nyawa Dino. 
“Saya sudah sampaikan informasi ini ke Polda Metro Jaya. Saya berikan juga data-data dan rekaman yang ada ke kepolisian,” ujar Dino saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Dino Patti Djalal Mengaku Diancam Tersangka Mafia Tanah Keluarganya
Menurut Dino, tersangka hendak menghabisi nyawanya dengan menyuruh seseorang. Namun, instruksi tersebut justru dibocorkan pelaku dengan mengirimkan rekaman suara kepada Dino.
“Yang saya kirim baru satu rekaman, tapi ada rekaman lain saya enggak buka,” kata Dino.
Dalam rekaman tersebut, terdengar bahwa tersangka meminta orang tersebut untuk menghabisi nyawanya secara diam-diam.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Dino menyebutkan bahwa orang suruhan tersangka memilih membocorkan rencana itu karena tidak mau mengambil risiko.
“Enggak secara langsung, dia menyuruh orang untuk menghabisi saya. Pelaku yang disuruh itu salah satu sindikat, tapi dia bocorkan rencana itu karena enggak mau ambil risiko,” ungkap Dino.
Baca juga: Polisi Limpahkan Berkas Kasus Mafia Tanah yang Menyasar Keluarga Dino Patti Djalal ke Kejaksaan
Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap kasus mafia tanah yang dialami dan dilaporkan pihak keluarga Dino Patti Djalal.
Ada 15 tersangka yang ditangkap dari tiga laporan dugaan penipuan sertifikat tanah dan bangunan milik ibunda Dino.
“Dari pengungkapan tiga laporan polisi ini ada 15 tersangka yang bisa ditangkap, masing-masing LP ada lima tersangka. Jadi dari tiga LP ini totalnya adalah 15 tersangka,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus itu secara daring pada 19 Februari 2021.
Dari 15 tersangka, salah satunya adalah Fredy Kusnadi yang sempat berseteru dengan Dino melalui media. Fredy ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kasus mafia tanah itu sebelumnya ramai media sosial dan jadi pemberitaan media setelah Dino meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Irjen Fadil Imran untuk mengusut kasus itu.
Kasus mafia tanah itu sebelumnya ramai media sosial dan jadi pemberitaan media setelah Dino meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Irjen Fadil Imran untuk mengusut kasus itu.
Baca juga: Tembok Rumah Ibu Dino Patti Djalal yang Roboh Perparah Banjir, Puluhan Unggas Milik Warga Mati Terendam

Hal itu diungkapkan Dino melalui akun resmi Twitter-nya, @dinopattidjalal, setelah ibunya menjadi korban dugaan pencurian dan pemalsuan sertifikat rumah.
“Sy mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan+Kapolda Metro utk meringkus SEMUA komplotan mafia tanah yg kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat. Sy juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mrk #berantasmafiatanah,” tulis Dino melalui akun Twitter-nya.
Dalam twit lainnya, Dino menjelaskan bahwa orangtuanya mengetahui telah menjadi korban mafia tanah setelah sertifikat rumah itu berubah nama kepemilikan.
Ia menilai, komplotan itu sudah terencana melakukan aksi pencurian sertifikat rumah tersebut.
“Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 “mirip foto di KTP” yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu. Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua,” kata dia.
Baca juga: Tembok Rumah Ibu Dino Patti Djalal Roboh, Penyebabnya Curah Hujan Tinggi dan Sumur Resapan di Tepi Lereng
Dino menyebutkan bahwa para mafia tanah itu melakukan pencurian dengan mengganti kepemilikan nama yang ada di sertifikat rumah.
“Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya,” tulis Dino.
Dino menyebutkan bahwa ibunya telah menjadi korban pencurian sertifikat rumah oleh mafia sebanyak lima kali.

Ada hadiah voucher grab senilai total Rp 6.000.000 dan 1 unit smartphone.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar.
Kunjungi kanal-kanal Sonora.id
Motivasi
Fengshui
Tips Bisnis
Kesehatan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *