10 Provinsi Terbahagia Berdasarkan Indeks Kebahagiaan 2021 – Nasional Tempo

atau cari berdasarkan hari
Ilustrasi keluarga bahagia. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis Indeks Kebahagiaan 2021 pada Senin, 27 Desember 2021. Hasilnya, Indeks Kebahagiaan di Indonesia pada 2021 mengalami peningkatan dibanding 2017, yakni dari 70,69 menjadi 71,49 dari skala 0-100. 
Dilansir dari bps.go.id, BPS telah melakukan kajian tentang tingkat kebahagiaan sebanyak tiga kali, yakni 2014, 2017, dan 2021. Adapun tujuan dilakukannya kajian Indeks Kebahagiaan ini adalah sebagai ukuran pembangunan yang bersifat subjektif. 
“Indeks Kebahagiaan bertujuan untuk sebagai ukuran pembangunan yang bersifat subjektif ditawarkan guna melihat persepsi masyarakat tentang apa yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dikutip dalam naskah publikasi Indeks Kebahagiaan 2021. 
Berdasarkan Indeks Kebahagiaan 2021, berikut adalah 10 provinsi terbahagia di Indonesia: 
Peningkatan Indeks Kebahagiaan 2021 terjadi pada sebagian besar provinsi di Indonesia. Peningkatan terbesar terjadi di tiga provinsi, yakni Jambi, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Utara. Masing-masing naik sebesar 4,72 poin, 3,44 poin, dan 3,00 poin. 
Di sisi lain, terdapat 10 provinsi yang mengalami penurunan Indeks Kebahagiaan. Provinsi-provinsi itu adalah Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, DKI Jakarta, Banteng, Yogyakarta, Bali, NTB, dan Kalimantan Timur. DKI Jakarta menempati peringkat delapan terbawah dengan memperoleh 79,58 poin. Sementara Banten menempati posisi terbawah, sebagai provinsi paling tidak bahagia di Indonesia. 
Perlu diketahui, Indeks Kebahagiaan 2021 menggunakan metode pengukuran yang baru, di mana kontribusi 2017 menjadi tahun dasar ukuran kebahagiaan. Sebab, perkembangan framework Indeks Kebahagiaan dari satu Dimensi Kepuasan Hidup pada 2014 menjadi tiga dimensi pada 2017 dan 2021. 
Terdapat dua penambahan dimensi baru pada ukuran Indeks Kebahagiaan 2021, yakni Dimensi Perasaan dan Dimensi Makna Hidup. Setiap dimensi penyusun memiliki besaran kontribusi yang berbeda. 
Dimensi yang berkontribusi terbesar dalam penyusunan Indeks Kebahagiaan adalah Dimensi Kepuasan Hidup, yaitu sebesar 34,80 persen. Adapun kontribusi Dimensi Makna Hidup sebesar 34,02 persen. Sementara Dimensi Perasaan, berkontribusi sebesar 31,18 persen. 
Variasi besaran kontribusi ini terjadi karena penduduk memberikan penilaian dengan derajat yang beragam terhadap setiap indikator. Besaran kontribusi suatu indikator menggambarkan derajat pentingnya indikator tersebut terhadap Indeks Kebahagiaan penduduk. Semakin besar kontribusi suatu indikator, maka semakin penting pula indikator tersebut bagi kebahagiaan penduduk. 
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Indeks Kebahagiaan Warga Jakarta Turun, Wagub DKI: Tergerus Pandemi Covid-19
 
 
Dapatkan ringkasan berita eksklusif dan mendalam sesuai dengan topik pilihan Anda dengan membaca newsletter pilihan Tempo
Pilih Topik
Walaupun terintegrasi dengan BRIN sejak akhir 2021, bukan sekali ini Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dilebur ke lembaga lain. Bagaimana ceritanya?
Tempo Media Group © 2017

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *