Kasus aktif di DKI Jakarta usai periode libur Natal dan Tahun mulai menampakkan kenaikan. Bahkan angka kasus aktif mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari sebelumnya.
Sebagai informasi, kasus aktif merupakan jumlah pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan maupun isolasi. detikcom membandingkan jumlah kasus aktif dalam tiga hari terakhir dengan kasus aktif periode 2 pekan sebelum libur Nataru.
DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif hari ini (3/1/2022) sebanyak 694 orang. Padahal, kasus aktif pada hari Senin (20/12/2021) hanya 281 orang.
Kenaikan juga terlihat pada Minggu (2/1/2022), ketika jumlah kasus aktif sebanyak 544 orang. Sedangkan dua minggu sebelumnya, yakni 19 Desember 2021 hanya 264 orang.
Berikut ini data perbandingannya:
– Sabtu, 18 Desember 2021: 267 kasus
– Minggu, 19 Desember 2021:264 kasus
– Senin, 20 Desember 2021: 281 kasus
– Sabtu, 1 Januari 2022: 547 kasus
– Minggu 2 Januari 2022: 544 kasus
– Senin, 3 Januari 2022: 694 kasus
Dimintai konfirmasi terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza mengakui adanya kenaikan jumlah kasus aktif usai libur Nataru. Hal ini, sebutnya, dibuktikan dengan peningkatan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi di 140 RS COVID-19 Jakarta menjadi 5%.
Padahal, pada Jumat (24/12/2021) lalu, BOR isolasi hanya 3%. Oleh karena itu, Riza meminta masyarakat berhati-hati terhadap potensi kenaikan kasus Corona.
“Memang ada kenaikan, kasus positif menjadi 103, kita harus hati-hati,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada hari ini.
“Sekalipun BOR (isolasi) 5 persen, ICU turun 4 persen dukungan, fasilitas insyaallah kita usahakan yang terbaik,” sambungnya.