Aksi Kriminal Libatkan Perempuan dan Anak di Jakarta Barat Meningkat dalam Setahun
JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus kriminal yang melibatkan perempuan dan anak-anak di wilayah Jakarta Barat dilaporkan meningkat setahun belakangan.
“Untuk kasus PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) ini terjadi peningkatan. Kasus yang melibatkan mereka di tahun 2021 memang cukup meningkat,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta Barat, Jumat (31/12/2021).
“Beberapa kasus yang kita ungkap kemarin juga banyak terjadi dalam lingkup perlindungan perempuan khususnya anak-anak,” lanjut dia.
Baca juga: Jadi Kurir Sabu Selama Sebulan, Seorang Perempuan Ditangkap di Cengkareng
Ady memaparkan, pada 2021 tercatat 42 kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Sedangkan, pada tahun sebelumnya, kasus serupa hanya sebanyak 16 kasus.
Peningkatan jumlah kasus pada perempuan dan anak ini, dinilai Ady menunjukkan dibutuhkankannya perhatian lebih pada perempuan dan anak-anak.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Tentunya ini menjadi perhatian, tidak saja dari pihak kepolisian tetapi dari stakeholder lainnya. Agar bisa memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak tentunya, dan khususnya kepada keluarga yang ada pada lingkungan terdekat,” kata Ady
Baca juga: Hilang 4 Hari, Anak Perempuan 13 Tahun Ternyata Dijual Pacar di Apartemen Kalibata
“Kita berharap ini bagian dari evaluasi dan fakta di lapangan. Ini perlu menjadi atensi kita bersama, bukan hanya kepolisian,” lanjut dia.
Menengok ke belakang, sejumlah kasus pencabulan anak di Jakarta Barat memamg cukup sering terkuak. Perkara pencabulan itu datang dengan berbagai motif dan latar belakang pelaku.
Di sisi lain, jumlah tren kriminalitas perkara lainnya di Jakarta Barat dilaporkan menurun dibandingkan tahun lalu.
“Tren kejahatan pada tahun 2021 ini menurun. Tercatat ada 1.928 laporan kejahatan yang kita tangani sepanjang tahun ini,” ungkap Ady.
Pada 2020, Ady menyebut laporan kejahatan yang diterima pihaknya cukup banyak, yakni 2.378 kasus.
Ady mengeklaim bahwa seluruh laporan pada 2021 tersebut sudah tertangani. Bahkan, pihaknya menangani lebih banyak kasus, yang sebelumnya tertunda di 2020.
“Dari total 1.928 laporan kita bisa menyelesaikan 2.262 kasus, tingkat pentelesaiannya berarti di atas 100 persen. Tentu saja ini ada juga yang dari 2020. Tapi kita melihat ini capaian yang cukup baik,” kata Ady.
Ada hadiah voucher grab senilai total Rp 6.000.000 dan 1 unit smartphone.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar.
Kunjungi kanal-kanal Sonora.id
Motivasi
Fengshui
Tips Bisnis
Kesehatan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.