JawaPos.com-Persiapan pelaksanaan Indonesian Basketball League (IBL) 2022 memasuki tahap akhir. Rencananya, IBL berlangsung pada 15 Januari hingga 29 Mei.
Dirut IBL Junas Miradiarsyah menyatakan, timeline untuk pelaksanaan masih on the track. ”Izin sedang proses. Kini informasinya di polda,’’ katanya saat dihubungi Jawa Pos.
Pihaknya berharap bisa mengantongi izin sebelum tahun baru. Tujuannya, bisa bergerak lebih cepat untuk finalisasi persiapan.
”Kami tidak bisa pastikan karena ada pihak berwajib yang melakukan penilaian. Tapi, kami terus koordinasi. Mudah-mudahan sampai saat ini belum ada catatan yang bagaimana. Tinggal menunggu,’’ ujarnya.
Dalam pertemuan sebelumnya bersama stakeholder seperti Menpora, Kemenkes, BNPB, dan satgas Covid-19, mereka sudah memberikan dukungan. Sebab, IBL sudah pernah menjalankan kompetisi musim 2021 dan dinilai sukses. ”Jadi, sudah ada portofolio,’’ ungkapnya.
IBL musim depan memang memiliki beberapa perbedaan dengan IBL musim 2021. Selain pesertanya yang bertambah dari 12 menjadi 16, kini kompetisi menggunakan sistem bubble yang tidak terpusat seperti sebelumnya.
”Kalau sistem kemarin (musim 2021) itu terpusat, semua berkumpul di satu titik. Kalau nanti (2022) hotelnya ada di beberapa. Contoh di Jakarta nih, mainnya di Hall Basket. Nanti hotelnya bisa di sekitar Senayan seperti Century dan Amaris,’’ jelasnya.
Venue kali ini juga berbeda dari musim lalu. Sebelumnya, babak reguler berlangsung di Robinson Bogor. Lalu, playoff hingga final di Mahaka Square, Kelapa Gading.
Nah, musim depan bakal menggunakan enam seri di Jakarta-Bandung-Jogjakarta-Solo-Surabaya-Denpasar.
’’Tambahan informasi lagi, kalau dulu pernah pakai seri yang dilakukan Jumat–Minggu. Nanti Sabtu sampai Sabtu, delapan hari. Lebih panjang dan lebih banyak gamenya,’’ bebernya.
Editor : Ainur Rohman
Reporter : raf/c6/bas
© PT Jawa Pos Grup Multimedia