BI Optimistis Inflasi di DKI Jakarta Terkendali – Republika Online

Friday, 20 Jumadil Awwal 1443 / 24 December 2021
Friday, 20 Jumadil Awwal 1443 / 24 December 2021

Kamis 23 Dec 2021 16:41 WIB
Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fuji Pratiwi
Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, di Jakarta (ilustrasi). BI optimistis inflasi Jakarta terjaga hingga akhir tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta memantau sampai dengan November 2021, inflasi di Ibu Kota relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat inflasi Jakarta sebesar 0,4 persen (mtm), atau sebesar 1,34 persen (yoy) pada November 2021. 
“Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan November 2021 tercatat sebesar 1,08 persen (ytd) lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 1,32 persen (ytd),” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko saat ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (23/12).
Onny mengungkapkan, harga sebagian besar kelompok komoditas di Jakarta meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan harga tertinggi terjadi pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau, disusul oleh kelompok transportasi. 
“Naiknya harga minyak goreng, daging ayam ras, dan angkutan udara menjadi pemicu utama inflasi kali ini,” ujar Onny.
Pada November 2021, BI Jakarta memantau kelompok makanan, minuman, tembakau dan penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 1,13 persen (mtm). Angka ini lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya (-0,17 persen, mtm). Kelompok tersebut memberikan sumbangan terhadap inflasi IHK Jakarta sebesar 0,24 persen.
“Kenaikan harga komoditas tersebut (ayam, telur ayam dan minyak goreng) disinyalir dikarenakan permintaan meningkat,” ujar Onny.
Onny menjelaskan berbagai langkah antisipasi telah dilakukan oleh TPID Jakarta untuk menerapkan stock management yang baik. Ia memastikan kondisi stok pangan terus dipantau dan dievaluasi setiap pekan. 
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan pembelian bahan pangan melebihi dari kebutuhan normal untuk mengantisipasi kebutuhan pada saat hari raya Natal dan Tahun Baru 2022,” ucap Onny.
TPID Provinsi DKI Jakarta juga memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Ibukota saat tengah pandemi Covid-19. BUMD pangan turut memperluas kerja sama perdagangan antar wilayah guna mendorong pengendalian harga dan menjaga kecukupan pasokan.
“Hingga akhir 2021, inflasi di Jakarta diperkirakan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya seiring dengan aktivitas ekonomi yang meningkat. Namun inflasi Jakarta diperkirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 3,0 persen ±  1 persen,” tutur Onny.
 

Dapatkan Update Berita Republika
Idap Peyakit Kronis? Hindari Tidur Kurang dari Enam Jam
Varian Omicron Makin Menggila, Ini Masker yang Disarankan Epidemiolog
Pil Pfizer Resmi Jadi Obat Covid-19 Rumahan Pertama
Ini Ciri Terinfeksi Omicron, Gejala Muncul Lebih Cepat
140 Juta Infeksi Baru Omicron Diprediksi Terjadi di AS
Jawa Barat

Vaksinasi Al-Hamidiyah Depok diikuti 600 lebih peserta
Sumatra

Ada aspirasi dari wilayah-wilayah untuk mendorong KH Miftachul Akhyar jadi Rais Aam.
Berita

Presiden pun turut meminta DPR agar memprioritaskan pembahasan RUU ITE.
Amerika

Langkah baru ini diambil untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
Nasional Inpicture

Dit Res Narkoba Polda Jabar menyita 25 kg sabu dan 30 ribu butir ekstasi.
3 PHOTO
3 PHOTO
5 PHOTO
8 PHOTO
5 PHOTO
Jumat , 24 Dec 2021, 05:17 WIB
Jumat , 24 Dec 2021, 22:38 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *