Wednesday, 18 Jumadil Awwal 1443 / 22 December 2021
Wednesday, 18 Jumadil Awwal 1443 / 22 December 2021
Selasa 21 Dec 2021 20:32 WIB
Rep: Fauziah Mursid/ Red: Reiny Dwinanda
Calon penumpang pesawat antre di area lapor diri sebelum melakukan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). Pemerintah meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri karena dapat memperburuk kondisi kasus Covid-19 nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri. Hal ini dilakukan mencegah terjadinya importasi kasus, khususnya varian omicron, yang tengah menyebar secara global.
“Pemerintah meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri karena dapat memperburuk kondisi kasus nasional bila terjadi importasi kasus,” ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (21/12).
Wiku mengatakan, jika terpaksa harus ke luar negeri karena alasan mendesak pun, warga harus menaati prosedur karantina sesuai aturan. Ia juga meminta agar pejabat eselon 1 ke atas maupun pihak yang mendapat diskresi dalam kewajiban karantina untuk menggunakan haknya secara bijak.
Wiku menyerukan agar penerima diskresi yang diatur dalam surat edaran Satgas menyikapinya dengan bijak demi menjaga kepercayaan. Mereka harus komitmen untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, walaupun tidak melakukan karantina terpusat atau tidak melakukan karantina.
“Perlu ditekankan diskresi yang diberikan bersifat selektif, individu, dengan kuota terbatas,” katanya.
Wiku mengatakan, Pemerintah saat ini juga memantau kondisi kasus Covid-19 nasional untuk menjadi pertimbangan penyesuaian aturan kedatangan pelaku perjalanan internasional. Pemerintah bisa saja menambah daftar negara asal kedatangan yang patut diwaspadai untuk bisa masuk ke Indonesia.
“Dapat pula memperpanjang durasi karantina jika kondisi kasus semakin memburuk,” kata Wiku.
Dapatkan Update Berita Republika
Penyebaran Omicron yang Tinggal Menunggu Waktu
Benarkah Indonesia Sudah Relatif Aman dari Covid-19 Seperti Kata Pemerintah?
Kepercayaan Masyarakat Terhadap KPK Era Firli Terus Menurun
Tren Kedatangan Luar Negeri, Tantangan Bagi Pengendalian Covid
‘Drama’ Azis-Robin di Sidang: Dakwaan Suap Digocek Jadi Urusan Pinjam Uang
Wacana
Pengarusutamaan peran perempuan dalam memitigasi dan memulihkan krisis ekologi.
Lesehan
TB merupakan salah satu penyebab kematian akibat penyakit menular di Asia Pasifik.
Liga Spanyol
Xavi ingin pemain Barcelona harus mempertahankan model permainan
Berita Dpd
Tidak semua warga negara Indonesia yang pulang dari luar negeri itu orang kaya
Wacana
Kita berharap Muktamar NU bisa berlangsung dengan lancar dan sukses.
4 PHOTO
12 PHOTO
3 PHOTO
12 PHOTO
3 PHOTO
Rabu , 22 Dec 2021, 00:03 WIB
Selasa , 21 Dec 2021, 18:12 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved