Membentuk Masa Depan Jakarta Melalui Regenerasi Menuju Kota Tangguh – CNN Indonesia

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Festival Kolaborasi Jakarta (FKJ) 2021 yang megusung komitmen ‘Jakarta City Regeneration’, terus berusaha menciptakan lingkungan hidup yang tangguh bagi penduduknya. Salah satunya dengan memberikan solusi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial.
Melalui program ‘Adopsi Kampung’ yang diselenggarakan bersama komunitas pengusaha Young Presidents Organizations (YPO), Pemprov DKI Jakarta menyediakan jalan keluar bagi sejumlah daerah untuk bangkit dengan memberikan izin mendirikan bangunan (IMB).
Salah satu daerah yang telah menjadi ‘Kampung Asuh’ adalah Kampung Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ketua RW 07 Kampung Tanah Merah, Suaib, mengaku warga memetik manfaat dari program tersebut.
“Saat ini kami dimanusiakan oleh Pemprov DKI oleh orang tua asuh kemudian menghilangkan kesan-kesan bahwa kita ini adalah penghuni ilegal atau bangunan liar, sebagainya. Dengan adanya IMB kawasan ini tentunya ini sangat mengangkat harkat martabat kami di Tanah Merah,” kata Suaib.
Tak hanya masalah sosial, menjadi tangguh dalam menghadapi situasi bencana juga masuk dalam rencana terdepan Kelurahan Tugu Selatan. Upaya ini direalisasikan antara lain melalui progam ‘Kampung Siaga Bencana’ yang telah berjalan selama 4 tahun.
Untuk program ini, Kelurahan Tugu Selatan menyiapkan skema tanggap bencana, mulai dari evakuasi, pendataan pengungsi, hingga penyerahan bantuan logistik dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dan Dinas Sosial DKI Jakarta.
“Untuk Kampung Siaga Bencana sendiri kami sudah mempersiapkan seluruh peralatan dapur umum dan masing-masing titik pengungsian di wilayah tingkat RW,” ujar Sekretaris Kampung Siaga Bencana Tugu Selatan, Sri Rachmawati.
Terkait dengan Jakarta dalam menuju kota tangguh, Kepala Bidang Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kabid DPRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum, menyampaikan sinyal positif. Dari target 200 RW kumuh yang harus dilakukan perbaikan oleh RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), diprediksi akan tercapai sebanyak 214 RW di akhir periode tahun 2022.
“Target RPJMD ada 200 RW kumuh yang harus kami lakukan perbaikannya di sana, namun alhamdulillah, sampai hari ini sudah ada 147 RW kumuh yang kami tangani dan berharap sampai RPJMD berakhir di periode ini, yaitu tahun 2022, ada 214 RW yang bisa kita tangani dan ini merupakan sudah melebihi target, jadi kami sangat bersyukur sekali, dan kami tidak pernah diam dan kami akan tingkatkan seterusnya sampai kumuh-kumuh di DKI Jakarta sudah tidak ada lagi,” ujar Retno.

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *