atau cari berdasarkan hari
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
INFO NASIONAL – Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Muhaimin, menekankan pentingnya perlindungan dan kesejahteraan bagi para atlet. “Mereka atlet dan pekerja, butuh rasa aman, di masa jaya maupun tua. Butuh hidup layak agar bisa fokus berlatih dan berprestasi. Jika hidup serba kesulitan, jangan tuntut prestasi tinggi dari mereka,” ujarnya dalam talkshow olahraga bertajuk “Dari Hobby ke Profesi” di Menara BNI, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Acara ini digelar atas kerja sama Akademi Milenial Indonesia (AMI), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), DPR RI, PSSI, APPI, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Gus Muhaimin bercerita sempat bertemu dengan beberapa pesepakbola tanah air secara virtual, seperti Firman Utina, Bimasakti, dan Andritany pada 1 September lalu. Mereka mewakili suara ribuan atlet pesepakbola, dari Liga 1 hingga 3, bahkan yang amatir untuk menyuarakan soal kesejahteraan atlet.
Jakarta Siapkan Aturan untuk PPKM Level 2
“Pertemuan tersebut membahas soal upah atau penghasilan, akses jaminan sosial, tiadanya sumber pendapatan di hari tua, terlantar, biaya pengobatan jika cedera dan lain-lain. Saya mendengar kisah para atlet senior yang tidak tenang hidupnya di masa tua,” kata Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Ia mendesak Komisi X DPR untuk mengawal aspek regulasi, yaitu revisi UU Sistem Keolahragaan Nasional. Ia juga mendesak Kementerian Tenaga Kerja untuk memastikan aspek teknis ketenagakerjaan pro terhadap atlet nasional.
“Saya mendesak Kemnaker dan Komisi X DPR agar mengawal dari aspek regulasi (revisi UU SKN), dan Kemnaker dari aspek teknis ketenagakerjaan. Saya 5 tahun menjabat jadi Menaker, UU BPJS Ketenagakerjaan dilahirkan di periode saya, tahun 2011 silam. Saya paham betapa pentingnya jaminan sosial bagi mereka. Jaminan Kecelakaan Kerja, Kematian, Hari Tua dan Pensiun,” katanya.
Di sisi berbeda, ia mengapresiasi APPI dan PSSI yang telah bergerak maju dengan merespon dengan tangan terbuka terutama di situasi pandemi Covid-19. “Dalam situasi pandemi begini, komitmen PSSI dan APPI untuk membenahi SDM anggotanya patut diacungi jempol,” katanya.
“Hanya 3 bulan dan gerakan perlindungan pada mereka menjadi bola salju, bahkan merambah ke cabang olahraga lain, luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada Kemnaker dan Komisi X serta BP Jamsostek yang membuat ini semua bisa terwujud,” tutupnya.
Di akhir talkshow, Gus Muhaimin menyaksikan penandatanganan Komitmen Bersama Perlindungan Ketenagakerjaan Pemain Sepakbola Profesional sekaligus menyerahkan secara simbolis perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada atlet klub sepak bola dari Perwakilan PSSI.
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo, dan Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani. (*)
Status PPKM level 2 ini menjadi transisi menjelang pembatasan level 3 pada libur Natal dan tahun baru.
Makan tentu tak nikmat bila tidak minum air putih setelahnya. Selain nikmat, air putih juga memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Dapatkan 2 artikel premium gratis
di Koran dan Majalah Tempo
hanya dengan Register TempoID
Tempo Media Group © 2017