Jakarta, CNBC Indonesia – Memasuki akhir tahun 2021, harga rumah tapak seken di beberapa kota mengalami kenaikan. Hal ini terlihat Berdasarkan statistik Rumah123.com yang dirilis dalam laporan bulanan bertajuk Flash Report edisi Oktober.
Laporan tersebut mengulas tiga belas kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Surabaya, Surakarta, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Medan, dan Semarang. Masing-masing kota mengalami perubahan harga yang berbeda, uniknya Jakarta justru mengalami penurunan.
“Di Jabodetabek, terjadi peningkatan harga secara month-on-month di Kota Tangerang, Bogor dan Bekasi sebesar 0,9%, 1,4% dan 2,5% berturutan. Jakarta mengalami penurunan harga sebesar 0,3%, sementara Depok tidak mengalami perubahan harga,” tulis 99 Group berdasarkan rilis resmi, Jumat (19/11/21).
Meski demikian secara year-on-year, dari Oktober 2020 hingga Oktober 2021, Kota Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi mengalami kenaikan harga berurutan sebesar 1,4%, 6,1%,3,5%, 5,8% dan 6,2%.
“Kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa seperti Bandung, Yogyakarta dan Surakarta mencatatkan kenaikan harga secara month-on-month sebesar 0,6%, 4,2% dan 2,3% berturutan. Sementara Kota Surabaya dan Semarang mencatatkan penurunan harga secara month-on-month masing-masing sebesar 1,0% dan 0,6%,” tulisnya.
Secara year-on-year, Harga rumah seken di Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surakarta meningkat, masing-masing sebesar 3,6%, 4,6%, 13,5% dan 4,2%.