Gedung SMAN 96 Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), roboh kemarin siang saat dalam pembangunan. Pembangunan gedung SMAN 96 Jakbar itu dimulai pada September 2021.
“Sekitar 2 bulan, September bulannya. Itu renovasi total, bangun dari awal,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakbar, Aroman saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/11/2021).
Soal anggarannya, Aroman mengaku tak tahu secara detail. Yang jelas, anggaran renovasi total gedung tersebut sudah dialokasikan sejak tahun lalu.
“Itu anggaran tahun lalu (kemudian), dilaksanakan tahun ini,” jelasnya.
Aroman menuturkan proyek renovasi SMAN 96 ditangani oleh PT KSO Adi dan Penta sebagai kontraktor. Saat ini, pihaknya tengah menunggu pengusutan dari kepolisian.
“Jadi untuk kejadian kemarin sekarang kan sedang dalam proses penyelidikan polres mengenai penyebab kejadiannya dan bagi kita tentunya ini bagian dari evaluasi untuk ke depannya,” imbuhnya.
Insiden gedung SMKN 96 Jakbar roboh itu menyebabkan 4 orang luka-luka. Aroman mengatakan saat ini seluruh korban menjalani perawatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
“Dirawat di RSUD Cengkareng. Ada luka-luka. Nggak ada korban jiwa, 4 orang nggak ada yang kritis,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menyelidiki robohnya proyek gedung SMAN 96 Jakarta. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan polisi.
“Untuk kecelakaan kerja sudah ada tujuh orang diperiksa,” kata Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri saat dihubungi, Kamis (18/11/2021).
Proses penyelidikan gedung SMAN 96 roboh masih berlangsung. Saksi-saksi yang akan dimintai keterangan kemungkinan akan bertambah.
Sejauh ini sudah ada 7 orang saksi yang diperiksa. Ketujuh saksi tersebut dari pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan gedung SMAN 96 Jakarta.
Saat ini tim Labfor pun telah berada di TKP melakukan penyelidikan. Dugaan terjadinya proyek bangunan yang roboh itu masih dalam pendalaman pihak kepolisian.