Mengharap Diwali Jadi Hari Raya Nasional
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.
DIWALI alias Depawali berarti “Perayaan Cahaya”, melambangkan kemenangan kebaikan atas keburukan.
Perayaan Diwali terkait Dewi Lakshmi sebagai dewi kemakmuran, kesuburan, dan kemenangan.
Umat Hindu, Jainisme, dan Sikhisme sama-sama menganggap Diwali sebagai perayaan hidup untuk memperkuat tali persaudaraan antara sesama manusia.
Setiap kali para sahabat sesama warga Indonesia yang kebetulan keturunan India merayakan Diwali saya ikut merasa bahagia.
Namun di balik rasa bahagia itu saya juga merasakan semacam perasaan bersalah karena Imlek sudah diresmikan sebagai Hari Raya Nasional sementara Diwali belum.
Sebenarnya Gus Dur sudah merencanakan keinginan menyetarakan Diwali dengan Imlek. Sayang kehendak Gus Dur tersebut belum terwujud karena beliau telah terlebih dahulu meninggalkan dunia fana ini.
Maka harapan Diwali diresmikan sebagai Hari Raya Nasional belum terkabul sambil terkesan seolah terlupakan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Mungkin akibat secara kuantitas warga Indonesia keturunan India memang relatif lebih sedikit ketimbang warga Indonesia keturunan China di samping jumlah umat Hindu juga lebih sedikit ketimbang umat Islam.
Secara ekonomis para pengusaha keturunan China juga lebih berpengaruh ketimbang keturunan India maka wajar bahwa secara politis juga dianggap tidak terlalu diperhitungkan dan diperhatikan.
Justru karena itulah saya merasakan suasana ketidakadilan kebudayaan bahwa Imlek dirayakan sebagai Hari Raya Nasional sementara Diwali tidak.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkesan belum terwujud. Apalagi mengingat bahwa bangsa, negara dan rakyat India justru termasuk yang pertama mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
Candi-candi dan bahasa Indonesia merupakan fakta tak terbantahkan bahwa pada hakikatnya secara kebudayaan memang India jauh lebih layak ketimbang China apalagi Jepang untuk dianggap sebagai saudara tua Indonesia.
Maka dengan penuh kerendahan hati saya memohon kepada pihak yang berwenang berkenan melanjutkan keinginan Gus Dur untuk setelah Imlek menyusul Diwali diresmikian sebagai Hari Raya Nasional demi menghargai serta menghormati para warga Indonesia keturunan India di tengah indahnya suasana Bhinneka Tunggal Ika di Tanah Air Udara tercinta.
Merdeka!
Ada hadiah voucher grab senilai total Rp 6.000.000 dan 1 unit smartphone.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar.
Kunjungi kanal-kanal Sonora.id
Motivasi
Fengshui
Tips Bisnis
Kesehatan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.