atau cari berdasarkan hari
Suasana Jakpreneur yang disediakan Pemprov DKI Jakarta bagi UMKM di kecamatan Gambir Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan sejumlah kios untuk berdagang karena menyadari kehadiran kios luring tetap dibutuhkan, kendati penjualan secara daring kian marak sejak pandemi COVID-19. TEMPO/Dika Yanuar F
TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta turun 2,45 persen satu tahun terakhir, yaitu dari Agustus 2020 hingga Agustus 2021. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim hal itu berkat meningkatnya pengusaha UMKM di Jakarta selama pandemi Covid-19.
“Ini berkat kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak. Mari kita dukung dan kami mendorong agar UMKM semakin ditingkatkan,” ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 5 November 2021.
Riza menjelaskan menurunnya tingkat pengangguran mengartikan kondisi ekonomi sudah semakin membaik. Ia optimistis tingkat pengangguran makin merosot saat pemberlakuan PPKM Level 1 diberlakukan.
Sebelumnya, Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan, penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terjadi setelah ada penyerapan tenaga kerja sebesar 78 ribu orang. Buyung mengatakan TPT Jakarta turun sebesar 2,45 persen menjadi 8,5 persen.
Walau berkurang, Buyung mengatakan TPT di Jakarta masih berada di atas TPT nasional sebesar 6,49 persen. Artinya, sampai saat ini pengangguran terbanyak masih berpusat di Ibu Kota.
Buyung mengatakan penurunan TPT di Jakarta terjadi pada gender laki-laki dan perempuan. Pada perempuan, tingkat pengangguran turun sebesar 2,64 persen sedangkan laki-laki sebesar 2,33 persen.
Tingkat penganguran terbuka juga mengalami penurunan di seluruh kabupaten/kota di DKI Jakarta kecuali di Kepulauan Seribu.”Penurunan TPT terbesar terjadi di Kota Jakarta Selatan yaitu sebesar 3,46 persen,” kata Buyung.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
BPS: 21,32 Juta Penduduk Usia Kerja Masih Kena Dampak Covid-19 per Agustus 2021
Andika Perkasa resmi menjadi Panglima TNI setelah disetujui DPR dalam Rapat Paripurna. Dia merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Jokowi.
Tempo Media Group © 2017