Pasar otomotif nasional akan semakin menarik lantaran pekan depan tiga mobil baru meluncur sekaligus, yaitu Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan diduga Suzuki Ertiga. Keempatnya berada di segmen yang sama, low MPV, dan merupakan produk yang dapat jatah diskon PPnBM 100 persen hingga akhir tahun.
Model facelift Xpander dijadwalkan meluncur pada 8 November, mobil terlaris Mitsubishi di Indonesia ini mendapat penyegaran penampilan hingga penambahan fitur. Berbagai bocoran sudah muncul sejak dua pekan lalu, kemudian Mitsubishi juga sudah menyebar materi penggoda.
Sementara si kembar Avanza dan Xenia hadir dengan status All New alias generasi baru. Ada daftar panjang perubahan pada keduanya, mulai dari platform, sistem gerak, hingga lokasi produksi.
Lantas yang terakhir adalah Suzuki Ertiga Suzuki Sport yang diduga akan meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 11 November. Belum ada pernyataan resmi dari Suzuki, namun diperkirakan model ini adalah varian baru dengan berbagai aksesori.
Low MPV adalah pasar terbesar di Indonesia dan popularitasnya bisa dibilang tertinggi di antara segmen lain seperti hatchback, sedan, ataupun SUV. Dorongan dari pergerakan pasar low MPV yang bakal terjadi juga bisa memberi iklim positif buat industri secara keseluruhan.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bima Yudhistira menilai produk baru penting sebagai upaya mendongkrak pasar di tengah masa sulit pandemi Covid-19. Menurut dia low MPV dominan untuk urusan penjualan roda empat di Tanah Air lantaran dikenal tangguh, irit, dan harganya sesuai dengan rata-rata kantong masyarakat.
“Di sinilah kunci segmen low MPV memenangkan persaingan mobil baru,” kata Bima.
Otomotif Indonesia saat ini sedang mendamba perbaikan industri kembali seperti masa sebelum pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan pemerintah dan inovasi pebisnis otomotif selama satu setengah tahun ke belakang membuatnya berada di jalur positif.
Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan model baru pada dasarnya bisa meningkatkan penjualan mobil di Indonesia. Namun dia mengingatkan hal itu bukan faktor utama.
Kata Amelia faktor utama peningkatan penjualan adalah membaiknya daya beli konsumen. Menurut dia jika daya beli melemah, nihil kesempatan bagi industri otomotif bangkit.
“New model bukan faktor penentu utama pertumbuhan pasar mobil. Daya beli yang meningkat tentu yang jadi patokannya,” kata Amelia melalui pesan singkat, Jumat (5/11).
Amelia memprediksi pasar mobil nasional akan semakin meningkat tahun depan. Ia melihat peluang tersebut berdasarkan faktor ekonomi makro dan sosial politik yang makin kondusif. Tetapi dia katakan hal ini dengan catatan angka positif Covid-19 dapat terus ditekan atau terkendali.
“Pasar nasional tahun depan memang diperkirakan akan naik. Karena faktor makro ekonomi dan sosial politik yang kondusif serta pandemi lebih baik,” katanya.
Sementara itu Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy menambahkan pihaknya berharap semua model baru yang dirilis akan semakin menggairahkan pasar.
“Saya rasa pada segment mana pun, produk baru diharapkan bisa menambah animo pasar,” kata Anton.
Saksikan live streaming Trans7 MotoGP Algarve Portugal 2021 bersama CNNIndonesia.com di sini.