BNPB Jelaskan Ciri Hujan yang Berpotensi Sebabkan Banjir Bandang – Nasional Tempo

atau cari berdasarkan hari
Foto udara Tim SAR gabungan bersama relawan dan warga membersihkan endapan lumpur saat pencarian korban akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat 5 November 2021. Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan terdapat ciri hujan yang berpotensi menyebabkan longsor hingga banjir bandang. Ciri hujan ini patut diwaspadai oleh masyarakat yang tinggal di lereng bukit dan hilir sungai.
“Terdapat ciri hujan yang patut diwaspadai,” kata pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual Sabtu, 6 November 2021. Konferensi pers dihelat menyusul terjadinya banjir bandang di Kota Batu, Malang pada 4 November 2021.
Abdul Muhari mengatakan ciri hujan yang patut diwaspadai dapat dilihat dari durasinya. Dia mengatakan masyarakat perlu waspada bila hujan terjadi selama lebih dari sejam.
Muhari melanjutkan ciri lainnya adalah hujan itu tergolong sangat deras. Dia mengatakan derasnya hujan dapat diukur dari jarak pandang. Hujan yang tergolong deras, kata dia, adalah bila jarak pandang kurang dari 30 meter.
Bila durasi dan derasnya hujan memiliki ciri-ciri tersebut, maka hujan tersebut masuk golongan hujan dengan intensitas tinggi. BNPB, kata dia, menyarankan agar masyarakat mengungsi sementara bila hujan tersebut terjadi.
“Masyarakat di daerah lereng tebing dan daerah rendah sepanjang aliran sungai harus dievakuasi sementara,” kata dia.
Banjir bandang terjadi di Kota Batu pada Kamis, 4 November 2021 pukul 14.00 WIB. Banjir menerjang enam wilayah, seperti Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo dan Desa Punten. Hingga saat ini, tujuh orang dilaporkan meninggal akibat banjir bandang tersebut.
Baca: BNPB Sebut Kali Mati dan Bendung Alam Jadi Sumber Banjir Bandang di Batu
 
 
Presiden Joko Widodo memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tempo Media Group © 2017

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *