Bersiaplah untuk Bersantap di Langit Jakarta – CNN Indonesia

Bersantap di kasur, sudah biasa. Floating breakfast alias sarapan di kolam renang juga biasa dilakukan di hotel berbintang. Bagaimana jika makan sambil melayang di udara?

Mangkuluhur City bekerjasama dengan DITS Asia akan menghadirkan Lounge In The Sky Indonesia di Jakarta. Sebuah platform akan ‘mengangkut’ 32 tamu untuk merasakan pengalaman bersantap di ketinggian 50 meter dari permukaan tanah. Platform akan dioperasikan di kawasan Mangkuluhur City sehingga menjanjikan pemandangan lanskap 360 derajat ibukota termasuk simpang susun Semanggi dan sekitarnya.

“Perencanaan sudah dari tahun lalu. Sekarang sudah mulai membaik, kami mulai kolaborasi lagi untuk membawa Lounge In The Sky ke Indonesia. Ini juga untuk membantu mendorong pariwisata Jakarta, juga membangkitkan sektor pariwisata Indonesia,” ujar Darma Mangkuluhur Hutomo, Presiden Direktur Humpuss Land, dalam konferensi pers, Kamis (4/11).
[Gambas:Instagram]

Indonesia jadi negara ketiga yang menghadirkan Lounge In The Sky setelah Malaysia. Konsep bersantap seperti ini pertama kali diinisiasi di Brussel, Belgia pada 2006. Arvin Randhawa, pendiri dan CEO DITS Asia, menuturkan sejak tahun itu pula Lounge In The Sky tidak pernah menemukan masalah terlebih berkaitan dengan keamanan.

Platform Lounge In The Sky sudah mengantongi persetujuan dari TÜV SÜD,sebuah organisasi internasional dari Jerman yang memvalidasi keselamatan dari segala macam produk demi keselamatan pengguna. Tamu akan menempati tempat duduk dengan seatbelt khusus mirip dengan kursi wahana roller coaster.

“Ini aman. Ini bukan sesuatu yang baru, sudah ada di Belgia dari 2006. Rekam jejak sudah lama dan sejak saat itu tidak ada yang terjadi. Selama bersantap, ada seatbelt dan tamu tidak bisa melepasnya. Hanya petugas yang bisa melepas seperti kita naik roller coaster,” jelas Arvin dalam kesempatan serupa.

Sebanyak 32 tamu akan menikmati sajian dari Boca Rica Tapas Bar and Lounge selama 1 jam. Namun Jan Hendrik Loen, manajer operasional Boca Rica, memastikan hidangan akan disajikan ‘fresh’ dan ditata di lokasi, bukan sajian kemasan.

“Ini memang bukan hal mudah. Produk dibuat di sini (Boca Rica) tapi gimana caranya mempertahankan kualitas di atas agar tetap baik. Tapi kami jamin makanan selalu fresh dan hangat. Persiapan untuk 32 tamu di atas, plating di atas, semua fresh, enggak ada makanan dari bawah dikemas,” jelasnya.

Selama 1 jam, tamu akan menikmati sajian ala fine dining mulai dari appetizer hingga dessert. Menu sajian merupakan menu di luar menu reguler Boca Rica. Meski belum bisa menjabarkan secara detail, Hendrik menyebut menu akan termasuk olahan ayam, ikan baramundi juga dessert dengan bahan cokelat.

Melihat Lounge In The Sky yang sudah ada sebelumnya, platform terlihat tanpa sekat. Anda seolah bersantap beratapkan langit, tubuh benar-benar bakal diterpa angin di ketinggian. Bagaimana jika cuaca tiba-tiba tidak bersahabat?

Arvin meyakinkan bahwa cuaca tidak jadi soal untuk Lounge In The Sky, bahkan cuaca Jakarta yang belakangan ekstrem termasuk hujan deras dan angin kencang. Ada total 8 kru yang menemani 32 tamu yang terdiri dari kru restoran dan kru keselamatan. Kru keselamatan akan terus berkoordinasi dengan operator platform sehingga ketinggian bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca. Namun jika cuaca buruk ditambah petir, pengalaman bersantap Anda harus ditunda.

Sementara itu Gumilar Ekalaya, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, menyambut baik kehadiran Lounge In The Sky. Kondisi pariwisata Jakarta terpukul pandemi hingga menurunkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 70 persen. Lounge In The Sky pun hadir di momen yang pas di mana sektor pariwisata memang perlu ‘suntikan’ agar bangkit. Pun kondisi pandemi di Jakarta sudah mulai membaik di mana PPKM sudah turun sampai level 1.

“Ini akan jadi destinasi baru, daya tarik wisata baru. Momennya sangat pas. Mudah-mudahan enggak cuma hadir di Jakarta,” katanya.

Lounge In The Sky baru bisa dinikmati nanti di Januari 2022. Namun reservasi sudah dibuka via laman www.lits.asia. Untuk harga akan dibedakan menjadi 3 kelas yakni, Standard (Rp 1,6 juta), Business (Rp 2,2 juta), dan First Class (Rp 3,7 juta). Tiap kelas dibedakan dengan jenis hidangan.

“Pengalaman ini hanya untuk mereka yang berusia 17 tahun ke atas, maksimal berat badan 150 kg dan tinggi minimal 135 cm agar pas mengenakan seatbelt. Oleh karena itu anak kecil tidak bisa ikut, ibu hamil. Lalu yang ada masalah jantung, tekanan darah tinggi, disarankan tidak karena nanti adrenalin akan terpacu saat naik,” jelas Arvin.

FK Senica tiga kali menelan tiga kekalahan beruntun di Liga Slovakia ketika Egy Maulana Vikri diturunkan sebagai starter.

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *