atau cari berdasarkan hari
Andika Perkasa menjabat sebagai KSAD sejak 2018. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 dan Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam XII/Tanjungpura. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta – Mabes Polri memastikan jika sinergitas dan solidaritas dengan TNI akan tetap terjaga tanpa memandang siapa yang menjadi Panglima TNI.
“Dari kepolisian itu tidak ada masalah siapapun panglimanya, sinergitas tetap terjaga dan terjamin,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono pada Jumat, 5 November 2021.
Menurut Argo, siapapun pilihan Presiden Joko Widodo adalah yang terbaik dan tentu telah dipertimbangkan secara matang. “Tentunya pilihan presiden itu yang terbaik,” kata dia.
Presiden Jokowi telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima. Andika bakal menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar oleh Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini, Sabtu, 6 November 2021.
Sepanjang kariernya Andika lebih banyak bertugas di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Ia pernah bertugas di Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD serta menjadi sekretaris pribadi Kepala Staf Umum TNI. Andika pernah menjadi Komandan Rindam Jaya hingga Danrem 023/Kawal Samudera, Sibolga, Sumatera Utara.
KSAD Jenderal Andika Perkasa dikenal cakap di bidang akademis. Gelar master diraihnya dari Universitas Harvard. Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat tahun 2000 ini menyabet gelar doktoral di Universitas George Washington.
Baca juga: Hari Ini DPR Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Andika Perkasa
Presiden Joko Widodo memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tempo Media Group © 2017