KPK Tunggu Pengaduan Soal Garuda yang Disebut Sewa Pesawat Kemahalan – Nasional Tempo

atau cari berdasarkan hari
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata bersama Juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), memberikan keterangan kepada awak, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 4 September 2020. KPK mempertimbangkan opsi mengambil alih perkara terkait dua kasus Djoko Tjandra. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat untuk melaporkan semua dugaan tindak pidana korupsi ke lembaganya. Hal itu untuk menanggapi dugaan bahwa maskapai Garuda Indonesia menyewa pesawat lebih mahal daripada maskapai lainnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, siapa pun dan apa pun profesinya, yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi silakan menyampaikan aduannya kepada KPK,” kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri, Selasa, 2 November 2021.
Ali mengatakan keberhasilan KPK mengungkap modus korupsi tak lepas dari peran masyarakat. Dia bilang banyak perkara di KPK yang bermula dari laporan masyarakat. “Masyarakat silakan laporkan kepada kami dengan data awal yang dimiliki melalui saluran pengaduan KPK,” kata dia.
Sebelumnya, mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha melalui akun media sosialnya mengatakan bahwa sewa pesawat yang dilakukan maskapai itu terlalu mahal. Dia mengatakan untuk Boeing 777 harga sewa di pasaran rata-rata US$ 750 ribu per bulan. Tapi Garuda membayar dua kali lipat yaitu US$ 1,4 juta.
Ali mengatakan KPK akan menganalisis dan memverifikasi data dan informasi yang diterima. Selanjutnya, KPK akan melakukan telaah dan kajian terhadap data dan informasi tersebut.
“Apabila dari hasil telaah dan kajian ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana, maka tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku,” kata dia merespons persoalan yang tengah dihadapi Garuda Indonesia.
Baca juga: Peter Gontha Ungkit Penyewaan Pesawat Garuda, Stafsus Erick: Beliau Tanda Tangan
 
 
Facebook Inc. resmi berganti nama menjadi Meta Platforms Inc. pada Jumat, 29 Oktober 2021. Mark Zuckerberg ungkap alasan perubahan nama perusahaannya.
Tempo Media Group © 2017

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *