Jakarta Siaga Banjir, Ini Arahan Anies soal Mitigasi – detikNews

BMKG menetapkan DKI Jakarta dan lima wilayah lainnya berstatus siaga banjir hingga besok. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyiapkan mitigasi bencana banjir.
BMKG dalam keterangan tertulis menyebutkan ada enam wilayah yang berpotensi banjir dan banjir bandang untuk periode 31 Oktober hingga 1 November 2021. Selain Jakarta, lima wilayah tersebut adalah Banten, Jabar, Jateng, Kalteng, dan Kalsel.
“Untuk periode 3 (tiga) hari mendatang (31 Okt-01 Nop 2021), berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak, wilayah yang berpotensi dampak banjir dan banjir bandang, dengan Kategori SIAGA,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dalam keterangan tertulis BMKG, Minggu (31/10/2021).
Untuk di Jakarta, Anies sudah melakukan apel antisipasi cuaca ekstrem pada Rabu (13/10) lalu. Anies menjelaskan ada tiga ancaman musim hujan yang akan dihadapi oleh Ibu Kota. Di antaranya banjir rob di wilayah utara Jakarta, pertemuan 13 aliran sungai di wilayah Selatan Jakarta hujan ekstrem di dalam kota.
Siapkan Pola Penanganan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiapkan pola penanganan sampah demi mengantisipasi terjadinya banjir. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan hal ini bertujuan mengatasi permasalahan sampah akibat hujan yang terjadi di dalam kota ataupun di kawasan hulu.
“Sesuai dengan pesan Pak Gubernur DKI Jakarta bahwa kita harus siaga, tanggap, dan galang. Siaga dengan melihat beberapa indikator yang memungkinkan kenaikan air, seperti intensitas curah hujan yang tinggi, ketinggian muka air di Bendung Katulampa, dan potensi adanya rob di pesisir Jakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Musim Hujan di DLH DKI Jakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (19/10).
Asep menjabarkan, penanganan sampah terbagi ke dalam empat mode, yaitu mode normal, mode awas, mode tergenang, dan mode rehabilitasi. Pola ini, sebutnya, sesuai dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat apel di Monumen Nasional beberapa waktu lalu.
“Mode normal pada awal musim penghujan kita pastikan tidak ada sampah yang menghambat badan air, mode awas untuk siaga banjir yang indikasinya dari tingginya muka air Bendung Katulampa dan tingginya intensitas curah hujan, mode tergenang, yaitu ketika tanggap darurat banjir yang ditetapkan statusnya oleh BPBD dan terakhir mode rehabilitasi pasca terjadinya genangan,” terangnya.
Siapkan Pengungsian-Sumur Resapan
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 1.262 lokasi pengungsian untuk menghadapi musim hujan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan nantinya lokasi pengungsian itu dapat menampung 105 ribu orang.
“Menyiapkan 1.262 lokasi pengungsian daya tampung 105.804 jiwa, dan sarana-prasarana pendukung, seperti tenda pengungsi, dapur umum, logistik, dan lain sebagainya,” kata Riza dalam rekaman video, Jumat (29/10/2021).
Untuk mengantisipasi banjir, Pemprov DKI juga mengupayakan program revitalisasi waduk serta pompa secara berkala serta memasang alat pengukur curah hujan di 267 kelurahan di Jakarta.
“Kami lakukan adalah revitalisasi waduk dan pompa program Gerebek Lumpur di lima wilayah kota administrasi pembangunan sumur resapan drainase vertikal, memasang alat ukur curah hujan di seluruh yakni 267 kelurahan sehingga kita tahu persis kalau musim hujan seperti apa,” ujarnya.
Simak Video: Klaim Banjir Kering Sehari, Anies: Air Hujan Dalam Kendali Manusia

[Gambas:Video 20detik]

source

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *